Secara garis besar tema-tema bisa dikatakan berdasar pada kata-kata yang akrab dan mudah dipahami, misalnya: “crocodile, elephant, giraffe, hippo, radio, programme, mother, father, happy birthday, butter, restaurant, shoes, pizza, football, golf, boxing, tennis, dan lain-lain”.
Banyak kata lain yang diingat oleh anak-anak ketika mereka diberi petunjuk dengan kata-kata kunci:
sweets à chewing gum, lollipop, mint, candy bar, dan lain-lain
hobby, sports à do-it-yourself, football, swimming, jogging, cycling, walking, dan lain-lain
“Pra-familiarisasi” merupakan hal yang penting menurut psikologi belajar, karena hal-hal yang telah akrab merupakan hal-hal kunci untuk sesuatu yang baru di dalam pembelajaran sebuah bahasa dan karena “word clusters” bisa dipelajari dengan mudah.
Dari kosakata berikut bisa dikembangkan secara praktis berbagai aktivitas situatif sederhana yang bisa ditebak dengan mudah dari “context clusters.”
Mari kita lihat, cluster apa saja yang bisa dibentuk:
sound bar disco chickenburger
festival playback Coke chips
keyboard band discjockey popcorn snackbar hamburger
saxophone pop music ketchup soft ice
charts star single steak toast
song hit fans cheeseburger
cake quiz balloon shorts action
CD player candle pullover jogging
birthday party popcorn sweatshirt body blue jeans
drinks posters bodybuilding lotion
music snack chips hairspray shampoo
fitness shop T-shirt
boots
Dengan struktur-struktur dasar sudah banyak sekali kalimat yang bisa dibentuk:
a singer
I am a clown
In a football team
quick
I am fit
clever
I can beat Boris Becker
catch Moby Dick
a hobby
blue jeans
I have a Batman poster
a gameboy
a cat
toast
soft ice
I like quizzes
Steak
coffee
I hate boxing
Gangster films
Pada “clusters” seperti itu untuk minggu-minggu pertama terdapat banyak sekali “activities”, maksudnya aktivitas-aktivitas permainan bahasa, yang bertujuan:
- Menstabilkan teknik-teknik kerja pada mata pelajaran baru
- Melatih pelafalan bahasa Inggris dan yang paling penting adalah melatih ritme bahasa, “speech groups” dan “prosody”; dan dengan demikian berarti menanamkan pengetahuan tentang bunyi yang berguna di dalam otak.
- Menyesuaikan basis artikulasi (high pitch, no glotal stop) dengan hati-hati ke dalam bahasa baru tersebut, yang berarti tidak berbicara dengan bunyi yang terpatah-patah ketika mengucapkan kata-kata
- Melafalkan kata-kata bahasa Inggris dengan benar di dalam pengalaman hidup keseharian.
Informasi lebih detil mengenai Early Bird bisa dilihat berikut ini:
Apakah Early Bird Itu?
EARLY BIRD: The complete English course for primary school grades 3 - 6
EARLY BIRD: Menjawab 3 Persoalan Utama Guru Bahasa Inggris
Beberapa komponen Early Bird:
...got it? EARLY BIRD Language Competence Checks
Storyland: Short Stories for Story Telling and Reading
Welcome to Our Play: 9 Plays for English Class at Primary School
Beberapa Panduan Mengajar Menggunakan Early Bird:
Memulai Pelajaran Bahasa Inggris
Early Bird Guide: First Steps (English version)
Early Bird Guide: First Steps (Indonesian version)
Early Bird Guide: Panduan Lanjutan
Birthday Presents
Learning English with Early Bird
Tidak ada komentar:
Posting Komentar